kelulusan sma

Hindari Corat-Coret, Siswa Pakai Pakaian Adat Rote Saat Pengumuman UN


Rote, Siswa SMA dan SMK di Rote mengenakan pakaian adat saat menghadiri pengumuman hasil Ujian Nasional (UN). Tradisi mewajibkan para siswa mengenakan pakaian adat saat pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) ini sudah ada sejak tahun ajaran 2015 silam.
Pantauan media di SMK Negeri 1 Pantai Baru, SMAN 1 Rote Barat Laut dan SMA Negeri 1 Lobalaian para siswa mengenakan pakian adat pada pengumuman UN berlangsung pada sore hari, Selasa (2/5/2017) disekolah masing-masing.
Kepala Sekolah SMAN 1 Rote Barat Laut Victorio R Nalle, S.Pd kepada media, Selasa (2/5) mengatakan para siswa dan siswi yang akan menerima hasil Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2016/2017 wajib mengenakan pakian adat Rote.
“pria mengenakan ti’i langga dan wanita mengenakan sarung dan bula molik, tujuannya agar terhindar ada aksi corek pakian seragam,” jelasnya.
Jumlah siswa yang mengikuti UN sebanyak 220 siswa-siswi dan hasil ujiannnya lulus semua atau 100%. Walau semua siswa lulus, tetapi nilainya bervariasi mulai dari 0,% hingga 8,%.
“siswa berjumlah 220 Siswa yang tersebar di tiga Jurusan. Jurusan Bahasa berjumlah 30 siswa, Jurusan IPA sebanyak 58 siswa dan Jurusan IPS sebanyak 132 siswa,” tambah Nalle.
Lanjutnya, kelulusan tahun ajaran 2016/2017 bukan karena nilai UNnya tinggi tetapi ada 3 faktor yang di nilai oleh pihak sekolah pada diri para siswa yaitu sikap dan kelakuan para peserta didik.
“bagi siswa yang ingin kuliah di luar daerah dan ingin mengambil SKHU mulai besok, (hari ini, 3 Mei –red) agar bisa mendatangi sekolah untuk diproses SKHU,” kata Nalle.
Ia menambahkan, para siswa-siswinya yang mendapat peringkat 1, 2 dan 3 dari 220 siswanya adalah Krista Henuk dengan nilai 88,0., Kriston A Solumodok dengan nilai 74,0 dan Frengky J.Dethan dengan nilai 70,0.
Terpisah, Kepala Sekolah di SMK Negeri 1 Pantai baru Frederikus L. Suryatna, S.Pd kepada media mengatakan hal yang senada terakit hindari aksi corat-coret, ia mewajibkan para siswa-siswinya mengenakan pakian adat.
“saya wajibkan para siswa mengenakan pakian adat agar mengantisipasi corat-coret seragam. Sejak jauh hari pihak sekolah telah menyepakati dengan para orang tua wali,” kata Frederikus. (Rool)

pembukaansidang-2

PEMBUKAAN SIDANG I DPRD 2017

PENYAMPAIAN LKPJ WAHANA BERBAGI PERAN
Setda,–Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ( LKPj)sebagai refleksi dari nilai-nilai demokrasi yang diwujudkan oleh DPRD sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang mengemban fungsi sebagai lembaga wakil rakyat. Dengan demikian mekanisme laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati Rote Ndao tahun 2016 merupakan wahana untuk saling berbagi peran dalam menganalisa kondisi kinerja Pemerintah Daerah yang telah dilakukan sepanjang tahun berjalan.

Dampak dari hal ini tentunya akan semakin mendorong tumbuhnya semangat objektivitas dalam memotret kinerja Pemerintah Daerah yang dilandasi kemitraan untuk saling melengkapi dalam menerjemahkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Hal ini adalah sebagai konsekuensi logis dari penyelenggaraan pemerintahan daerah yakni Kepala Daerah wajib menjalankan pemerintahan secara demokratis dan partisipatif untuk kesejahteraan masyarakat.

Hal ini disampaikan Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM dalam sambutannya pada pembukaan sidang I DPRD Kabupaten Rote Ndao di ruang sidang DPRD Rote Ndao,selasa ( 2/5/17 ) pagi.

Bupati Haning mengatakan pada tahun anggaran 2016 Pemerintah Kabupaten Rote Ndao telah melakukan upaya dalam penyelenggaraan berbagai urusan untuk mewujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan daya saing daerah yang merupakan tujuan penerapan otonomi daerah.

BUPATI AJAK TINGKATKAN POTENSI UNGGULAN
Pada kesempatan ini Bupati juga mengajak semua pihak untuk turut serta meningkatkan potensi unggulan yang ada di Kabupaten Rote Ndao guna mencapai swasembada pangan di masa yang akan datang.
“ Kita tunjukan bahwa walaupun Rote Ndao merupakan salah satu daerah di NTT yang beriklim kering dan panas tetapi melalui berbagai pemikiran yang cerdas dalam memanfaatkan berbagai teknologi tepat guna kita dapat memaksimalkan segala sumber daya yang ada untuk dapat mensejahterahkan kehidupan masyarakat di Kabupaten Rote Ndao,” kata Bupati Haning.
Sementara itu, Ketua DPRD Rote Ndao, Alfred Saudlila, A.Md mengatakan esensi dari persidangan pertama DewanPerwakilan Rakyat Daerah kabupaten Rote Ndao tahun 2017 ini merupakan momentum bagi Bupati Rote Ndao selaku Kepala Daerah untuk memenuhi kewajiban konstitusionalnya dalam memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban atas penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di kabupaten Rote Ndao kepada DPRD kabupaten Rote Ndao sebagai representasi dari seluruh rakyat di daerah ini, sesuai amanat Undang-UndangNomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dan peraturan pemerintah nomor 3 tahun 2007 tentang LPPD, LKPjKepala Daerah kepada DPRD dan ILPPD kepada masyarakat.

Melalui persidangan pertama ini, lanjut Saudila, kita akan mengetahui berbagai keberhasilan maupun hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan di tahun anggaran 2016, sehingga dapat menjadi pembelajaran dan evaluasi kinerja bagi kita semua di masa kini maupun di masa mendatang, khususnya bagi pemerintah kabupaten Rote Ndao selaku pelaksana berbagi program kegiatan pembangunan. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kabupaten Rote Ndao )