peresmian-gmit-getsemani-hoiledo

Bupati Meresmikan Gedung Kebaktian GMIT Getsemani Hoiledo

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning,MM, meresmikan Gedung Kebaktian GMIT Getsemani Hoiledo, Wilayah Termanu Barat, Kecamatan Rote Tengah Kabupaten Rote Ndao, Kamis, (20/07/ 2017)

Bupati Rote Ndao, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana pembangunan gedung gereja yang sangat tekun melaksanakan pembangunan gedung dengan ukuran 8 x 15 m2 dengan dana yang sangat minim yaitu Rp.200.000.000.

 “bangunan sebesar ini dilaporkan Rp. 200.000.000 lebih berarti kerja panitia luar biasa dan patut dicontoh, artinya sebesar berapa anggaran yang diterima dari jemaat sebesar itu juga digunakan dengan baik” Kata Bupati

Lebih lanjut Bupati juga mengatakan bahwa ada juga campur tangan  pemerintah sampai pada jemaat ini dalam membangun gedung kebaktian ini

Bupati juga mengatakan bahwa mudah-mudahan suatu saat akan datang beribadah di tempat ini, entah kapan dan nantinya akan datang sendiri karena tempat ibadahnya dipinggir jalan jadi suatu saat lewat akan singgah untuk beribadah bersama.

Selesai menyampaikan sambutan dianjutan dengan peresmian gedung kebaktian oleh Bupati Rote Ndao, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan selubung papan nama serta pengguntingan pita.

Hadir pada kesempatan tersebut  wakil ketua DPRD Kab. Rote Ndao, Petrus J. Pelle, S.IP, Sekretaris Daerah Kab. Rote Ndao, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Rote Ndao, Kadis Kominfostatper Kab. Rote Ndao, Kadis Budpar Kab. Rote Ndao, Camat Rote Tengah, Kapolsek Rote Tengah, serta para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, para maneleo, Bapak Marthen Luther Saek, Koordinator klasis teritori Rote Ndao. (dkisp).

sosialisasi-narkoba-smk-190717

KEPALA BNNK ROTE NDAO MEMBEKALI SISWA BARU SMK NEGERI 1 LOBALAIN

Rote Ndao,- Dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa – siswa SMK yang bersekolah di SMK Lobalain, maka Kepala BNNK Rote Ndao, Lino Do Rosario Pereira, SH bersama timnya memberikan pembekalan dan pembelajaran kepada siswa baru SMK Negeri 1 Lobalain, sebanyak 320 orang tentang Bahaya narkoba dan upaya pencegahannya bertempat di Aula SMK Negeri 1 Lobalain, Rabu (19/07/2017)

Dalam pemaparannya Kepala BNNK Rote Ndao, Lino Do Rosario Pereira, SH mengatakan bahwa apabila adik – adik siswa baru yang merupakan calon pemimpin ingin meraih masa depan yang baik maka sebaiknya menghindari diri dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Lanjut Lino Do Rosario Pereira, belajarlah mencontoh pemimpin seperti Prof. W. Z. Johanes, Presiden Jokowi , Kepala BNN, bapak Budi Waseso atau pun bapak Luhut Panjaitan dan pemimpin lainnya yang senantiasa belajar dengan tekun tanpa Narkoba sehingga menjadi pemimpin di negeri ini.

Dalam acara pembekalan yang di moderator, Kasubag Umum BNNK Rote Ndao, Jodian A. Suki tersebut Kepala BNNK Rote juga memberikan sumbangan Buku tentang Pelajar dan Narkotika serta Liflet Informasi P4GN kepada SMK Negeri 1 Lobalain yang diterima Kepala SMK Negeri 1 Lobalain, Kristian Isak, S.Pd guna menjadi media informasi publik di Perpustakaan Sekolah tersebut.

# Stop Narkotika #

peringatan-hani-17_07_17-02

BNNK ROTE NDAO GELAR UPACARA PERINGATAN HANI 2017 DENGAN MENGAJAK SEMUA PIHAK PERANG TERHADAP NARKOBA

BNNK Rote Ndao menyelenggarakan Puncak Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2017 dalam bentuk Kampanye terbuka melalui momentum Upacara di Halaman depan Kantor Bupati Rote Ndao, Senin (17/07/2017) dengan bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning,MM,  Perwira Upacara Pasi Intel KODIM 1627 Rote  dan Komandan Upacara Kasat Lantas Polres Rote Ndao

Upacara Puncak Peringatan HANI 2017 di Kabupaten Rote Ndao tersebut diikuti oleh unsur Forkopimda, Anggota DPRD Kab. Rote Ndao, Wakil Bupati Rote Ndao, Sekda Rote Ndao, para Tokoh Adat, Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, dan Insan Pers, Pimpinan Instansi pemerintah daerah dan Instansi Vertikal, BUMN, serta seluruh ASN Pemda Kab. Rote Ndao dan Para Pelajar, Pasukan dari Kodim 1627 Rote , Pasukan dari Polres Rote Ndao , Pasukan dari LANAL Pulau Rote, dan Pasukan dari Polisi Pamong Praja.

Peringatan HANI 2017 ini BNN mengangkat tema “Peran Aktif dan Pendayagunaan Seluruh Komponen dan Potensi Bangsa dalam Menghadapi Keadaan Darurat Narkoba Menuju Indonesia yang Sehat”.

Pada kesempatan tersebut Bupati Rote Ndao mengapresiasi BNN dan Kepolisian yang sudah secara massif bekerja memberantas narkoba dan Bupati Rote Ndao beraksi nyata meminta BNNK Rote Ndao untuk statementnya terkait Stop Narkotika di Kabupaten Rote Ndao untuk di iklankan melalui spanduk dan segera Tes Urin seluruh ASN daerah dengan anggaran operasional dari  Bupati Rote Ndao sendiri.

“tahun ini uang operasional saya sumbangkan kepada BNN untuk tes seluruh ASN dan para calon-calon bupati dan calon wakil bupati di Rote Ndao” kata Bupati Lens Haning

Bupati menambahkan bahwa jangan sampai ketidak cermatan kita sehingga dapat melahirkan calon-calon pemimpin yang asalnya dari pecandu-pecandu narkoba.

Dalam upacara tersebut di meriahkan dengan penyampaian pesan – pesan melalui Spanduk dari BUMN dan Instansi Pemerintah, lantunan lagu – lagu daerah oleh Paduan Suara” Ita Esa ” serta penggalangan aksi seribu tandatangan perang terhadap narkoba yang di mulai dari Bupati Rote Ndao , Unsur Forkopimda dan seluruh peserta upacara.

# Stop Narkotika #

pacuan-holoama-2017

LOMBA PACUAN KUDA MERUPAKAN WARISAN BUDAYA


Holoama,– Lomba pacuan kuda yang digelar merupakan warisan budaya dan asset bangsa yang bernilai luhur menjadi potensi daya tarik wisata yang perlu dipertahankan. Nilai-nilai luhur budaya yang mempunyai warna dan corak yang khas mesti dilestarikan dan dikembangkan.

“ Nilai luhur budaya seperti ini ( pacuan kuda ) mesti dilestarikan agar tetap eksis ditengah kompetisi budaya antar daerah yang berkembang pesat dan dinamis,” kata Bupati Rote Ndao, Leonard Haning, MM pada acara pembukaan lomba pacuan kuda tingkat Kabupaten Rote Ndao, di Desa Holoama, Kecamatan Lobalaian, Kabupaten Rote Ndao, senin ( 17/7/17 ).

Bupati Haning berharap peserta lomba secara sportif berlomba dengan tidak melakukan hal-hal negatif yang akan mengacaukan jalannya perlombaan, demikian halnya dengan tim juri, bekerjalah dengan jujur dan bertanggungjwab sehingga kegiatan ini bermakna. “ Yang kalah harus mengakui kekalahan dan yang menang hargailah yang kalah,” tegas mantan Kadis Pariwisata Provinsi NTT ini.

Beliau juga mengingatkan seluruh masyarakat Rote Ndao agar menciptakan suasana yang kondusif selama lomba berlangsung dan menghindari perbuatan yang menyebabkan keributan. “ Saya ingatkan jangan berlomba dengan cara-cara curang sehingga kalah atau menang itu secara terhormat,” sambung Bupati Haning.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara, Frengky Lakabela dalam laporannya yang dibacakan oleh Melkias Rumlaklak menjelaskan lomba tersebut diikuti 123 ekor kuda pacu dari 54 pemilik. Sedangkan kelas yang diperlombakan yakni kelas A diikuti 8 ekor kuda, kelas B, 13 ekor kuda, kelas C, 15 ekor kuda, kelas D, 13 ekor kuda, kelas E, 25 ekor kuda, kelas EE, 58 ekor kuda dan kuda hias sebanyak 8 ekor.

“Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 ( lima ) hari, dan untuk biaya kegiatan semuanya dari ditanggung Pemerintah Daerah melalui DPA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rote Ndao,” kata Ketua Penyelenggara, Frengky Lakabela dalam laporannya yang dibacakan oleh Melkias Rumlaklak

Lomba ini, lanjut Rumlaklak dimaksudkan untuk meningkatkan promosi parriwisata atraksi budaya khususnya melalui event lomba pacuan kuda sehingga dapat menjadi salah satu event yang akan menarik wisatawan domestic maupun mancanegara. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kab. Rote Ndao ).

IMG-20170712-WA0001

SEKRETARIS DAERAH MELANTIK PENGURUS HAKLI ROTE NDAO PERIODE 2017 -2022

Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao,Drs. Jonas M.Selly,MM melantik Badan Pengurus Ketua Umum Pengurus Cabang Himpunan Kesehatan Lingkungan(HAKLI) periode 2017 – 2022 serta membuka kegiatan seminar peran sanitarian dalam rangka mewujudkan visi misi Pembangunan di Kabupaten Rote Ndao dan peran pemerintah daerah dalam penyelenggaraan jabatan fungsional sanitarian untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan di kabupaten Rote Ndao bertempat di Auditorium Tii Langga Rabu 12 Juli 2017.
Sesuai Berita Acara pelantikan pengurus cabang Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia Kabupaten Rote Ndao periode 2017 s/d 2022 , Ketua Umum pengurus cabang HAKLI kabupaten Rote Ndao,dipercayakan kepada Yandry Y.Salam Napoe,Amkl dan dilantik langsung oleh Ketua Umum Pengurus Daerah Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (PENGDA) provinsi Nusa Tenggara Timur, Micael Johan S. Takesan, SKM, M.Si didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao dan disaksikan badan pengurus,anggota HAKLI kabupaten Rote Ndao dan sejumlah undangan.
Bupati melalui, Sekretaris Daerah, Drs. Jonas. M. Selly. MM dalam sambutannya mengatakan bahwa momentum kegiatan ini merupakan Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya dan khususnya di bidang kesehatan relatif belum optimal. Peran serta kesehatan lingkungan/sanitasi belum nampak secara jelas oleh karena keterbatasan pada berbagai tingkatan dan tahapan tahapan perencenaan, salam pelaksanaan,maupun evaluasi serta pengambilan keputusan. Oleh karena itu pembangunan berkelanjutan, berbasis masyarakat dan berwawasan lingkungan tidak hanya menjadi tanggungjawab bersama semua komponen masyarakat dalam membangun individu masyarakat yang sehat dan berkualitas agar mampu menggumuli hidup dan kehidupan secara bijaksana dan bertanggung jawab.
Menurutnya, Harus kita sadari bahwa dalam rangka membangun kemandirian menuju masyarakat yang sehat dan sejahtera di bidang kesehatan lingkungan sangat dibutuhkan pemberdayaan profesi Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI ) dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan lingkungan/sanitasi, untuk mewujudkan kualitas lingkungan/sanitasi yang sehat, baik fisik, kimia, biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya.
“HAKLI sebagai organisasi profesi,para anggotanya harus dilandasi oleh kemampuan dan ketrampilan di bidang ilmu dan seni kesehatan lingkungan dalam upaya mengembangkan budaya perilaku hidup sehat dan pengelolaan lingkungan yang bersih, aman, nyaman, sehat, sejahtera sesuai dengan harkat dan martabat manusia”kata Selly.
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) atau sanitarian di Indonesia sudah diberikan batasan sebagai tenaga profesional di bidang kesehatan lingkungan yang memberikan perhatian terhadap aspek kesehatan lingkungan,air,udara,tanah,makanan dan vektor penyakit pada kawasan perumahan,tempat tempat umum, tempat kerja,industri, transportasi dan matra. Sehingga momen yang bermartabat ini adalah merupakan usaha dan upaya sadar yang terencana dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang mencakup lingkungan permukiman, namun tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat tempat Fasilitas umum lainnya.
“sanitasi menyelamatkan hidup banyak orang dan mencegah banyak penyakit yang bisa menyerang keluarga, dan peningkatan sanitasi dan perilaku bersanitasi yang baik dapat mengurangi risiko semua penyakit dan kesakitan hingga 80 persen bahkan menyelamatkan dari kematian jutaan manusia tiap tahunnya, oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menyediakan rasa aman dan terlindungi untuk memenuhi hak dasar manusia”ujar Selly.
Sementara itu, Ketua Umum Pengda HAKLI Provinsi Nusa Tenggara Timur, Michael Johan S. Takesan, SKM, M. Si dalam kesempatan menegaskan bahwa komitmen Pengurus Pusat pengurus daerah khususnya pengurus cabang HAKLI kabupaten Rote Ndao merupakan suatu kesatuan yang utuh dan saling berintegrasi yang didukung dengan motto “Bersatu bulatkan tekad, bangkit menunjukan Profesionalisme HAKLI yang andal” sesuai.( Kru peliputan Humas)

pelantikan_kades-oelolot-0717

BUPATI ROTE NDAO MENGAMBIL SUMPAH DAN MELANTIK KEPALA DESA OELOLOT

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM,  melantik Kepala Desa Oelolot Kecamatan Rote Barat Kabupaten Rote Ndao, kamis, (13/07/2017).

Hadir pada kesempatan tersebut anggota DPRD Kab. Rote Ndao, Adrianus Pandi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Rote Ndao, Kepala BPMD Kab. Rote Ndao, Bapelitbang Kab. Rote Ndao, Kepala BPMD Kab. Rote Ndao, Camat Rote Barat, Inspektur Inspektorat Kab. Rote Ndao, Plt.Badan Keuangan dan Aset Kab. Rote Ndao, Sekretaris Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kab. Rote Ndao, Kepala KtrKesbangpolLinmas Kab. Rote Ndao, Kabag PEM dan Kesra Setda Kab. Rote Ndao, Kapolsek Rote Barat, Danramil setempat, para maneleo, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan beserta para kepala desa se-kecamatan Rote Barat.

Pelantikan dimulai tepat pukul 11.30 Wita bertempat  di Desa Oelolot. Estefanus Alnabe yang merupakan  kepala desa terpilih dalam pemilihan serentak yang dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2016 lalu di Desa Oelolot, Kecamatan Rote Barat.

Pada kesempatan tersebut, Adrianus Pandi mewakili Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao, menyampaikan proviciat kepada kepala desa  terlantik serta selamat menjalankan tugas dalam membangun  Desa Oelolot.  Adrianus juga mengingatkan agar Kepala Desa yang baru saja dilantik dapat mengayomi  seluruh masyarakat yang ada  di Desa Oelolot.

Sementara itu Bupati Rote Ndao dalam sambutannya  beliau menyampaikan bahwa  pentingnya sikap fair dalam menerima hasil pemilihan. Baik pihak yang terpilih maupun yang gagal agar dapat bergandengan tangan mendukung setiap program pembangunan di desa sehingga kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan.

Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa menjadi seorang pemimpin bukanlah suatu hal yang mudah, menjadi pemimpin adalah menjadi pelayan masyarakat yang dituntut untuk dapat berkorban bagi masyarakat baik waktu, materi maupun perasaan.

Selain itu Bupati juga mengingatkan kepala desa terlantik agar tidak  asal merombak komposisi aparat desa yang sudah ada, kecuali sudah ada aturan yang memudahkan.

“kelolalah dana yang ada di desa dengan baik bagi kepentingan masyarakat banyak, mampu mengarahkan masyarakat untuk mau bekerja dan mengurangi budaya pesta pora yang masih berkembang dalam masyarakat kita” kata Bupati Haning

Diakhir sambutannya Bupati memberikan selamat dan profisiat kepada Kepala Desa terlantik, Estefanus Albane. (dkisp)

pelatihan-tenun-ikat-nemberala

Tenun Ikat Harus Dijaga dan Dilestarikan Karena Merupakan Warisan Leluhur

Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao, Drs. Jonas M. Selly,MM membuka pelatihan pencelupan pewarna alamiah tenun ikat di desa Nemberala, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Rabu (5/6/2017).
Hadir pada kesempatan itu Ibu Ketua TP-PKK, Ny. Paulina Haning-Bullu, Kadis Koperasi, UKM dan Perindag Kab. Rote Ndao, Eduard Ndolu, Camat Rote Barat, Petson Hangge, Kepala Desa Nemberala, tokoh masyarakat, tokoh adat, intruktur pelatihan pewarna alami tunun ikat, serta peserta pelatihan.
Pelatihan pencelupan pewarna alamiah tenun ikat bertujuan untuk memberikan informasi, inovasi baru bagi masyarakat, mengangkat kembali motif dari setiap nusak yang hampir punah dan meningkatkan ekonomi rumah tangga serta merupakan promosi wisata sehingga perlu dikembangkan tenun ikat. Demikian dikatakan Kadis Koperasi, UKM dan Perindag Kab. Rote Ndao, Eduard Ndolu,SH selaku ketua panitia
Lebih lanjut Ndolu mengatakan bahwa pelaku industri rumah tangga perlu difasilitasi untuk dapat menghidupkan kembali motif dari setiap nusak yang langkah dan hampir punah untuk kita wariskan kepada generasi mendatang, dengan memberikan kompetensi mengenai pewarnaan alamia sehingga dapat menghasilkan produk yang menarik, berkualitas, bernilai jual tinggi untuk meningkatkan daya saing yang siap memasuki pasar konsumen.
Untuk diketahui bahwa di Rote Ndao sudah terbentuk 33 kelompok tenun ikat yang menyerap tenaga kerja berjumlah 547 orang, tetapi sampai saat ini baru 3 kelompok pengrajin yang sudah difasilitasi.
Salah satu peserta pelatihan, Henderina Hangge pada kesempatan itu mengatakan bahwa budaya tenun ikat dan kesenian daerah hampir punah karena hanya 1 atau 2 orang yang bisa melakukannya di nusak Delha saat ini, sehingga dirinya mewakili ibu-ibu yang mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini sangat berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Rote Ndao yang berkenan memberikan pelatihan kepada mereka.
Dirinya juga berharap agar selesai pelatihan ini mereka dapat mengembangkan dan dapat memberikan pelatihan bagi ibu-ibu yang lain yang tidak sempat mengikuti pelatihan.
Lanjut Henderina Hangge bahwa sebelumnya dirinya adalah seorang guru yang mengajar disekolah tetapi setelah pensiun maka ia mengabdikan diri kepada masyarakat terutama ibu-ibu untuk terlibat dalam pembuatan kerajinan rumah tangga.
“ia berharap kepada ibu-ibu setelah terima pelatihan ini jangan duduk diam tetapi mari bergandengan tangan untuk kembangkan bagi anak-anak kita sehingga budaya kerajinan dari leluhur dapat terjaga jangan sampai punah” kata Hangge
Sementara itu Sekda Rote Ndao, Drs. Jonas M. Selly,MM mewakili Bupati Rote Ndao saat membuka kegiatan pelatihan pencelupan pewarna alamiah tenun ikat mengatakan bahwa pelaksanaan pelatihan ini merupakan sebuah pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan keterampilan dan taraf hidup masyarakat yang lebih baik dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada disekitar kita dengan terus berinovasi.
Lebih lanjut Jonas Selly mengatakan bahwa saat ini merupakan kesempatan yang baik bagi pelaku industri rumah tangga terutama bagi ibu-ibu yang saat ini mengikuti pelatihan dapat menciptakan sebuah industri dalam rumah tangga dengan menggunakan peralatan yang benar-benar sudah canggih.
“untuk itu bagi ibu-ibu yang sudah mengikuti pelatihan hari ini kembangkan terus potensi yang ada dalam dirinya untuk menjadi instruktur bagi kelompok-kelompok yang lain didaerah ini” kata Jonas Selly
Jonas Selly juga berharap kepada pemerintah kecamatan dan desa untuk berperan aktif sehingga peserta yang selesai pelatihan ini dapat melakukan regenerasi dengan tidak perlu menunggu kapan ada anggaran tetapi dapat menggunakan Dana ADD untuk pengembangan tenun ikat, mengingat daerah ini adalah daerah pariwisata sehingga saat orang datang sesuatu yang dibawah dari daerah ini yaitu tenun ikat.
“kegiatan-kegiatan seperti ini muaranya hanya satu yaitu meningkatkan ekonomi rumah tangga”kata Selly
Lanjut Selly bahwa setelah pelatihan ini dapat dilakukan efaluasi oleh kepala desa dan camat bahwa produk apa yang sudah dihasilkan dan pemasarannya kemana harus jelas.
Selain itu ibu Ketua TP-PKK Kabupaten Rote Ndao, Ny. Paulina Haning-Bullu juga mengatakan bahwa pelatihan pewarnaan alamiah tenun ikat hari ini terfokus kepada kaum perempuan karena pengelolaan ekonomi rumah tangga itu ada di kaum perempuan sehingga dapat memperoleh ilmu, ketrampilan sekaligus meningkatkatkan ekonomi rumah tangganya.
Ny. Paulina Haning juga berharap kiranya pelatihan seperti ini dapat berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga ilmu yang didapat hari ini dapat dijaga dan dikembangkan karena tenun ikat itu merupakan satu budaya yang ditinggalkan oleh leluhur yang perlu dijaga dan dilestarikan. (diskominfo)

hut-rotendao-ke-15-030717

Peringatan HUT Rote Ndao ke-15 : Kita jaga NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945

Momentum Hari Ulang Tahun Rote Ndao ke-15 di gelar halaman depan Rumah Jabatan Bupati Rote Ndao di Ne’e Mok desa Sanggoen,kecamatan Lobalain, senin (03/07) pagi.

Dengan mengambil thema melalui Hari Ulang Tahun Rote Ndao ke-15 kita jaga NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945 dengan sub thema Dengan Semangat Ita Esa, Kita Ciptakan Persatuan dan Kesatuan di Bumi Rote Ndao” Spirit ini hendak menegaskan kepada kita bahwa untuk menciptakan persatuan dan kesatuan di bumi Rote Ndao maka kita semua anak bangsa yang ada didaerah ini senantiasa menjaga NKRI, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dengan semangat Ita Esa, kerja keras dan saling bahu membahu dengan pikiran yang jernih, hati yang bersih dan tindakan yang bijak memberikan yang terbaik bagi kejayaan negeri ini.

Bupati Rote Ndao, hal Drs. Leonard Haning. MM dalam sambutan tertulisnya mengatakan Hari ini hari yang bersejarah dalam catatan perjalanan dan perjuangan terbentuknya kabupaten Rote Ndao, dimana lima belas tahun yang lalu berdasarkan Undang Undang Nomor 9 tahun 2002 tentang Pembentukan kabupaten Rote Ndao di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tanggal 2 juli 2002 merupakan tonggak awal berdirinya kabupaten Rote Ndao sebagai daerah otonom.

Tetapi Sebuah pertanyaan kritis yang dapat diajukan pada momen yang bermartabat ini yakni setelah lima belas tahun berotonomi? perubahan apa saja yang telah terjadi dalam konteks pelayanan pemerintahan,pembangunan maupun sosial kemasyarakatan? sehingga kegiatan yang dirayakan ini tidak sekedar seremoni euforia namun sebagai media instropeksi, refleksi serta evaluasi terhadap apa yang telah kita kerjakan dan seberapa besar kontribusi kita berdampak pada perubahan yang telah terjadi.

Menurutnya,Pada awal berdirinya ditahun 2002, kabupaten Rote Ndao terdiri dari 6 kecamatan yaitu kecamatan Rote Timur, Pantai Baru, Rote Tengah,Lobalain, Rote Barat Laut dan Rote Barat Daya yang kemudian berkembang menjadi 8 kecamatan pada tahun 2005 dengan pembentukan kecamatan Rote Barat dan Rote Selatan melalui Peraturan Daerah kabupaten Rote Ndao Nomor 8 dan Nomor 9 tahun 2005,selanjutnya pada tahun 2011 berkembang menjadi 10 kecamatan setelah terbentuknya kecamatan Ndao Nuse melalui Peraturan Daerah kabupaten Rote Ndao Nomor 4 tahun 2011 dan kecamatan Landu Leko melalui Peraturan daerah kabupaten Rote Ndao Nomor 5 Tahun 2011.

Pemerintah bertekad untuk terus meningkatkan kualitas dan aksesibitas pelayanan kepada masyarakat sehingga kedepannya akan dibentuk lagi 3 kecamatan baru dikabupaten Rote Ndao sehingga keseluruhan menjadi 13 kecamatan. Untuk itu, ketua pemerintah telah melakukan upaya melalui penataan wilayah desa melalui pemekaran desa di kabupaten Rote Ndao agar adanya dinamisasi perkembangan desa di kabupaten Rote Ndao yakni dari semula pada tahun 2002 sejumlah 72 desa bertambah menjadi 82 desa pada tahun 2010 dan akhirnya pada tahun ini bertambah menjadi 112 desa dimana 30 desa persiapan telah disetujui menjadi desa definitif,sesuai surat Menteri Dalam Negeri kepada Gubernur NTT Nomor:146/3360/BPD pada tanggal 7 juni tahun 2017,hal pemberian kode desa di kabupaten Rote Ndao.

“perlu pemerintah sampaikan bahwa usulan pemekaran desa pada tahun 2017 dari sejumlah kabupaten di Indonesia hanya usulan pemekaran desa dari pemerintah kabupaten Rote Ndao yang memenuhi syarat sehingga disetujui menjadi desa defenitif oleh pemerintah pusat. Hal ini dikarenakan proses pemekaran desa di kabupaten Rote Ndao telah mempedomani seluruh tahapan dan prosedur yang disyaratkan oleh Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa”kata Haning.

Masih menurutnya, Selama lima tahun terakhir berbagai kerja keras kita telah nampak mampu menurunkan angka kemiskinan, dimana pada tahun 2009 sebesar 34,09% menjadi sebesar 29,60% pada tahun 2016. Untuk itu, pemerintah daerah secara terus-menerus memberikan perhatian yang serius dalam upaya mendorong laju percepatan penanggulangan kemiskinan melalui berbagai kebijakan afirmatif.secara umum dapat disampaian capaian kinerja pemerintah kabupaten rote ndao dalam kurun waktu tahun 2009 sebagai berikut :

1. Bidang Ekonomi

a. Pertumbuhan ekonomi kabupaten rote ndao mengalami peningkatan sampai dengan akhir tahun 2016 yaitu sebesar 5,00%.laju inflansi tahun 2016 sebesar 5,74%. Hal ini terjadi akibat rote ndao adalah daerah kepulauan sering terjadi kelangkaan sembako, bbm dan lainlain, akibat cuaca buruk sehingga berdampak pada kenaikan harga 9 bahan pokok. Tahun pada triwulan I inflansi mencapai 0,27%, pemerintah terus berupaya menekan penyebab inflansi melalui pengendalian ketersediaan bbm, memperlancar arus barang dan jasa melalui kehadiran tol laut dan armada kapal laut milik putra daerah sehingga laju inflansi dapat ditekan hingga di bawah 5%.

b. PDRB per kapita sebesar Rp.13.302.039.- pada tahun 2014 meningkat menjadi Rp.15.467.284,- ditahun 2016.

c. Pendapatan daerah pada tahun 2009 sebesar Rp.288.615.523.207,- meningkat menjadi Rp.720.275.502.554,- pada tahun 2017. Belanja publik pada tahun 2009 sebesar 187.968.824.290,- menjadi Rp.324.966.499.448,- pada tahun 2017.

d. Upaya peningkatan ketahanan pangan dari tahun 2009-2015 melalui program lakamola anan sio berupa kegiatan bantuan saprodi pada tahun 2010 sebesar Rp.1.369.100.000,- meningkat pada tahun 2016 sebesar Rp.3.116.850.000,-. Bantuan pupuk pada tahun 2010 sebesar Rp.2.000.000.000,- meningkat pada tahun 2017 sebesar Rp.5.249.307.000,-, pengolahan lahan/pembukaan lahan pada tahun 2010 sebesar Rp.5.090.000.000,- meningkat pada tahun 2016 sebesar Rp.14.524.600.000,-.

e. Penyediaan alat dan mesin pertanian dari tahun 2009-2016 antara lain tractor medium sebanyak 7 unit, hand traktor sebanyak 229 unit, dan mesin pompa air sebanyak 680 unit.

f. Produksi pertanian terutama komoditi padi menempatkan kabupaten rote ndao pada posisi swasembada pangan, dimana pada tahun 2015 produksi padi mencapai 61.171 ton meningkay mencapai 89.731,2 ton pada musim tanam oktober 2016-maret 2017.

g.Jumlah pengadaan ternak dari tahun 2009-2015 untuk sapi sebanyak 760 ekor, domba sebanyak 40 ekor, kambing etawa sebanyak 130 ekor, babi bibit sebanyak 230 ekor, ayam petelur sebanyak 400 ekor. Untuk tahun 2016 pengadaan ternak sapi kepada masyarakat melalui bantuan keuangan sebanyak 390 ekor dan hibah 195 ekor.

h. Jumlah ekspor ternak pada tahun 2009 sebanyak 1.783 ekor, meningkat pada tahun 2016 sebanyak 4.882 ekor terdiri dari sapi 3.105 ekor, kerbau 600 ekor, kuda 200 ekor dan kambing 997 ekor.

i. Produksi rumput laut pada tahun 2010 sebanyak 946 ton kering meningkat menjadi 16.074 ton kering pada tahun 2016.

j. Produksi perikanan laut tahun 2010 sebesar 1,517 ton meningkat menjadi 3.310 ton pada tqhun 2016.

2.  Bidang Sosial Budaya
Sasaran utama dari pembangunan bidang sosial budaya meningkatnya mutu SDM, kesejahteraan sosial masyarakat dan berkembangnya nilai-nilai kebudayaan kabupaten Rote Ndao. Peningkatan mutu SDM dapat di lihat dari indeks pembangunan manusia yang merupakan komposit dari aspek kesejahteraan ekonomi,pendidikan dan kesehatan dimana pada tahun 2015 sebesar 58,32.
a. Pendidikan
– Rata-rata lama sekolah pada tahun 2015 sebesar 6,45 tahun
– Angka melek huruf kabupaten Rote Ndao tahun 2015 sebesar 91,76%
– Pemerintah kabupaten Rote Ndao memberikan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan tidak mampu untuk tahun 2017 sebanyak 497 orang dan ikatan dinas bagi tenaga kesehatan dan pendidikan MIPA 57 orang.
– Angka kelulusan jenjang SD/MI, SMP/MTS,SMPLB dan SMA/SMK mencapai 100 persen pada 4 tahun terakhir.

b. Kesehatan
Upaya pemerintah untuk memperluas akses pelayanan kesehatan menunjukan hasil yang positif yang ditandai dengan terus meningkatnya derajad kesehatan masyarakat dan angka harapan hidup penduduk kabupaten Rote Ndao pada tahun 2009 sebesar 61,79 tahun meningkat menjadi 62,86 tahun pada tahun 2015.

3. Bidang Infrastruktur
– awal tahun 2009 jalan provinsi(hot mix) pemerintah yang terbangun sepanjang 7 km meningkat menjadi 82,64 km pada tahun 2016, kemudian sepanjang 56,70 km meningkat status menjadi jalan strategis nasional dan sisa jalan provinsi menjadi 25,94 km dan panjang jembatan provinsi yang terbangun sampai dengan tahun 2016 sepanjang 70 meter.
– pembangunan jalan kabupaten tahun 2009 sepanjang 68,75 km meningkat menjadi 441,73 km pada tahun 2016. Panjang jembatan yang terbangun pada tahun 2009 sepanjang 32 meter meningkat menjadi 320 meter pada tahun 2016.
– panjang dan kualitas prasarana dan fasilitas perhubungan dalam 5 tahun terakhir terus ditingkatkan antara lain landasan pacu bandara D.C Saudale, pelabuhan Ba”a, Batutua, pemerintah Pantai Baru, Papela dan pelabuhan Ndao.
– pada tahun 2009 rasio elektrifikasi sebesar 27,80 % meningkat pada tahun 2016 sebesar 74,98% rumah tangga telah terlayani listrik, dimana pemerintah daerah begitu fokus untuk menyediakan kebutuhan ini melalui berbagai terobosan yakni PLTS tersebar, PLTS terpusat, PLTMH, sehen, KWH meter, PLTD dan saat ini sementara dibangun PLTMGAS dengan kapasitas 6 MW sehingga diharapkan tahun 2019 seluruh kabupaten Rote Ndao telah berlistrik.
– program pembangunan perumahan pada tahun 2009 telah dibangun sebanyak 120 unit meningkat menjadi 1.742 unit pada tahun 2017.
– jumlah embung tahun 2009 sebanyak 14 buah meningkat menjadi 185 buah pada tahun 2015 sedangkan saluran irigasi yang dibangun pada tahun 2009 sepanjang 4.300 meter meningkat menjadi 23.275,66 meter pada tahun 2016.

Mengakhiri sambutannya beliau menghimbau agar sukses tahun 2016 lalu bukti keseriusan kita memetik hasilnya dengan adanya opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap pengelolaan keuangan dua tahun berturut turut tentunya perlu dipertahankan atau ditingkatkan lagi menjadi lebih baik menuju Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Tahun 2017 merupakan tahun ke tiga pelaksanaan RPJMD menandai sebuah tonggak baru dalam periodesasi RPJMD kabupaten Rote Ndao 2014-2019 yang merupakan periode peningkatan, dimana dalam tahapan RPJMD sebelumnya kita telah berhasil melaksanakan pembangunan dengan mencapai target target yang ditetapkan bersama.
Memasuki fase yang baru ini, tentunya dengan tetap berpedoman pada RPJMD kabupaten Rote Ndao 2005-2025 kita akan fokus pada kebijakan pembangunan yang masih di prioritaskan pada bidang infrastruktur dan diarahkan pada upaya meningkatkan produktifitas daerah dengan menghubungkan simpul simpul produksi menjadi suatu kesatuan, sehingga dapat memudahkan pergerakan barang dan jasa serta mendorong munculnya aktivitas aktivitas ekonomi baru yang berkelanjutan, pemerintah sedangkan ketersediaan infrastruktur dasar berupa air bersih, perumahan layak huni, energi akan terus ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitasnya, pemerintah termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, sanitasi dan ekonomi.

“saya berterima kasih kepada rakyat serta semua pihak yang berpartisipasi dalam pembangunan dan turut dalam perayaan HUT Rote Ndao ini dan bilamana merasa bahwa pembangunan masih belum optimal, saya menyampaikan permohonan maaf atas berbagai keterbatasan pemerintah dan yakinlah bahwa pemerintah secara intensif terus melanjutkan pembangunan untuk mengejar berbagai ketertinggalan demi mencapai kesejahteraan masyarakat yang kita cintai ini” ujar Haning.

Terpisah, Ketua DPRD, Alfred Saudila, A. Md dalam kesempatan ini menyampaikan lembaga DPRD sebagai mitra pemerintah dan sebagai penyelenggara pemerintahan di daerah ini memberikan apresiasi kepada bupati dan jajarannya sebagai penyelenggara pembangunan, pelayanan kemasyarakatan dan lainnya yang telah berhasil membawa Rote Ndao mencapai prestasi yang luar biasa dari tahun ke tahun. Ini terbukti dengan diraihnya opini WDP atas audit laporan keuangan Pemerintah Daerah kabupaten Rote Ndao untuk tiga tahun berturut turut kiranya prestasi ini semakin memotivasi kita untuk terus berjuang bersama sama berupaya meraih prestasi yang lebih tinggi lagi yakni WTP di tahun yang akan datang dan capaian capaian seperti ini adalah kado terindah bagi kabupaten Rote Ndao. (Tim publikasi Hms)