debat_cabup-rn-290318

KPUD Rote Ndao Gelar Debat Publik Cabup-Cawabup Putaran Pertama

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Rote Ndao menggelar debat Publik atau debat antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao periode 2018 – 2023

Kegiatan Debat yang diselenggarakan di Aula serbaguna Narwastu Kamis (29/3) petang dihadiri oleh empat Paslon yakni Paket Sasando, Paket Rote Ndao Baru, Paket Lentera dan Peket Lontar, serta masing -masing pendukung, kecuali Paket Lentera yang hanya dihadiri oleh Pasangan Calon Wakil Bupati,

Menurut Ketua KPUD Kabupaten Rote Ndao, Pasangan Calon Bupati dari Paket Lentera Pau Lina Bullu tidak dapat menghadiri Kegiatan Debat Tahap Pertama dikarenakan yang bersangkutan sedang ada kedukaan sehingga yang bersangkutan tidak dapat menghadiri Kegiatan dimaksud.

Meskipun tidak dihadiri oleh Calon Bupati dari Paket Lentera, namun Debat tetap berjalan, dan terhadap Paket Lentera KPUD tidak dapat memberikan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku sebab pasangan Calon Wakil Bupati dari Paket Lentera hadir dalam Debat dimaksud.

Pantauan media ini, masa pendukung memadati Lokasi debat sejak pukul 14.00. sebagian masa terpaksa harus berdesak-desakan di luar ruangan karena tidak mendapatkan tempat untuk menyaksikan secara langsung debat di dalam ruangan.

Kegiatan Debat dibagi dalam lima sesi, diawali dengan pemaparan Visi – Misi oleh masing -masing pasangan calon, dan dilanjutkan dengan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh Moderator sebagai wujud dari pendalaman Visi – misi yang ada.

Pada sesi ketiga, para Paslon diminta untuk menyampaikan solusi konkrit mereka terkait dengan isu-isu yang berkembang di Rote Ndao saat ini.

Pada sesi keempat yakni debat Paslon, dimana masing-masing Paslon mengajukan pertanyaan kepada Paslon lainnya dan kembali memberikan sanggahan atas jawaban Paslon yang ditanya.

Debat sesi keempat ini mengundang teriakan histeris dari para pendukung, manakala kandidat yang mereka usung mengajukan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan dari pihak lawan, susasana debat seketika menjadi riuh akibat teriakan para pendukung, bahkan olok-olokkan antara pendukung juga tidak bisa dihindari.

Meski demikian Kegiatan Debat tetap berjalan aman sampai selesai sekitar pukul 18.30. Wita.

Untuk diketahui yang menjadi Moderator dalam kegiatan debat putaran Satu tersebut adalah Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang, (BNC/Hen)

sosialisasi-kecacingan-dinkes-prov-ntt-270318

Dinkes Provinsi NTT Gelar Sosialisasi Kecacingan

Setda,– Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar Sosialisasi  dan Advokasi  Pemberian Obat Pencegahan Massal ( POPM ) Kecacingan di Kabupaten Rote Ndao.

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Melyanus Mandala mengatakan saat ini penyakit cacingan merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat di Provinsi NTT termasuk Rote Ndao.

Penyakit ini kata Bupati Haning, disebabkan oleh infeksi cacing tanah dalam tubuh manusia yang ditularkan melalui tanah. Penyakit ini dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan dan produktifitas serta berdampak pada menurunnya kualitas SDM dan menimbulkan kerugian ekonomi.

“ dalam upaya menurunkan angka kecacingan agar tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat, maka kita harus meningkatkan cakupan program pengendalian cacingan pada anak balita, anak usi pra- sekolah dan anak usia sekolah dasar,”kata Bupati melalui Asisten II, Melyanus Mandala saat membuka kegiatan Sosialisasi POPM Kecacingan di auditorium, selasa ( 27/3/18 ).

Bupati mengharapkan melalui kegiatan ini seluruh peserta lintas sector, lintas program dan kemitraan terkait untuk berkomitmen dan berkoordinasi dengan baik untuk merumuskan kegiatan penanggulangan cacingan yang terintegrasi dengan baik

“ Harus ada kesepakatan bersama usai kegiatan ini untuk bersama-sama mendukung upaya sosialisasi dan advokasi kecacingan khususnya di kabupaten Rote Ndao sehingga pada akhirnya angka kecacingan dapat menurun dan masalah kesehatan masyarakat dapat teratasi,” pinta Bupati Haning.

Ketua panitia penyelenggaran, Defris Lau dalam laporannya menjelaskan tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan cakupan program pengendalian cacingan pada anak dan menurunkan prevalensi cacingan anak usia pra sekolah dan anak usia sekolah dasar dibawah 10 % secara bertahap serta meningkatkan capaian cakupan Pemberian Obat Pencegahan Massal ( POPM ) cacingan minimal sebesar 75%.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 187 orang terdiri dari 2 orang dari Provinsi, 3 orang dan OPD terkait, 3 orang dari organisasi profesi, 148 orang Kepala SD/MI se-kabupaten Rote Ndao, 10 orang Kepala Cabang Dinas, 10 orang Kepala Puskesmas dan 9 orang lintas program Dinas Kesehatan Rote Ndao.

“ Kegiatan ini dibiayai oleh APBN Satker 05 Dinas Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2018 menghadirkan pemateri, Yodanil Sili dari Dinkes Provinsi NTT dan 2 orang pemateri dari Dinkes Kabupaten Rote Ndao, kegiatan sosialisasi ini hanya 1 berlangsung hari,” tutup Lau. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kab. Rote Ndao )

pembukaan-musrenbang-kab.rn-230318

DISIPLIN KUNCI SUKSES PEMBANGUNAN

Setda,– Disiplin menempati urutan pertama untuk mencapai kesuksesan. Setiap program/kegiatan yang sementara dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan dibutuhkan kedisipinan dimulai dari tahapan perencanaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, pelaksanaan sesuai dengan schedule hingga monitoring dan evaluasi serta pertanggungjawabannya. Dengan disiplin seperti itu maka penyelenggaraan pemerintahahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan dapat berjalan baik.

Demikian disampaikan Bupati Rote Ndao Drs. Leonard Haning, MM saat menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan Musrenbang tingkat Kabupaten Rote Ndao di auditorium Tii Langga, jumat ( 23/3/18 ).

Bupati mengungkapkan bahwa dengan disiplin yang tinggi pula maka dalam beberapa tahun ini kabupaten Rote Ndao berhasil meraih prestasi sebagai yang terbaik dalam pengelolaan keuangan dan fisik belanja langsung  Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Timur.

“Hasil evaluasi Provinsi Nusa Tenggara Timur terhadap realisasi keuangan dan fisik belanja langsung APBD Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Timur tahun 2016 Kabupaten Rote Ndao meraih peringkat I dengan realisasi keuangan 92,81%  dan realisasi fisik 96,71% juga peringkat  I,” ungkap Bupati Lens Haning.

Menurutnya, capaian prestasi tersebut tidak terlepas dari kedisiplinan setiap ASN dalam pelaksanaan tugas yang diembannya. “ tahun 2017 lalu kita sudah deklarasikan sukses tahun 2017 dan tahun inipun kembali kita deklarasikan sukses bersama tahun 2018 diantaranya sukses anggaran, sukses kerja, sukses evaluasi dan sasaran, sukses tanggungjawab dan pelayanan publik dan beberapa sukses lainnya namun yang paling pertama kita harus sukses disiplin. Disiplin jam kerja, masuk keluar kantor dan schedule anggaran dan pembangunan juga disiplin penyelesaian tugas. Jika satu hari tugas sudah bisa selesai jangan tunda sampai besok,” tegas Haning.

Dia menambahkan bahwa pada bulan Januari sampai dengan September 2017 realisasi keuangan  dan fisik belanja langsung kabupaten Rote Ndao masih menempati urutas teratas dan hingga akhir tahun 2017 realisasi keuangan mencapai 93,77 % sementara realisasi fisik 97,19%.

Lebih lanjut dikatakan, terdapat juga apresiasi dari KPPN Kupang yang menyatakan bahwa kabupaten Rote Ndao memiliki kinerja terbaik dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus dan Dana Desa Tahun Anggaran 2017. “ Saya sampaikan terima kasih untuk semua dukungan kita semua sehingga kita telah menghasilkan sesuatu yang terbaik bagi daerah ini. Prestasi ini dapat dipertahankan,kuncinya cuma satu,disiplin,” kata Bupati Lens Haning.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Jermia A. J. Messakh, SE saat pembukaan bimtek peningkatan kapasitas aparatur desa di aula Videsy, kamis ( 22/3/18 ) lalu mengatakan dana yang disalurkan ke desa sangat besar tidak akan efektif tanpa diimbangi dengan ketersediaan sumber daya manusia ( SDM ) aparatur desa yang berkualitas.

“ semangat Pemerintah untuk membangun dimulai dari desa akan berjalan jika SDM aparatur desa memiliki kapasitas dan kualitas yang handal. Dasar itu melalui Dinas PMD kami programkan Bimtek bagi aparatur desa dan perangkat desa agar mereka lebih mengerti dan memehami system aplikasi dalam pengelolaan keuangan  desa.

Dia berharap peserta bimtek serius mengikuti materi yang disampaikan sehingga sekembalinya dari bimtek mendapatkan output positif dalam rangka pelaksanaan tugas di desa.

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22 Maret sampai dengan 05 April 2018 dan pemateri adalah staf BPKP Perwakilan NTT

Musrenbang Bukan Forum Asal-Asalan

Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara kolaboratif merencanakan pembangunan dapat melahirkan program/kegiatan yang menjadi prioritas utama untuk disepakati bersama. “ Forum ini tidak boleh dianggap asal-asalan sebab yang dilakukan berdasar pada amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang system Perencanaan Pembangunan Nasional,” jelas Haning.

Undang-Undang 25 Tahun 2004 ini lanjutnya menjelaskan bahwa pemerintah daerah  wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 ( satu ) tahun. RKPD Kabupaten Rote Ndao merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (  RPJMD ) kabupaten Rote Ndao dengan memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah ( RKP ) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dijelaskan dalam rangka penyusunan RKPD kabupaten Rote Ndao, pemerintah daerah wajib menyelenggarakan forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( Musrenbang ) secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan sampai dengan kebupaten termasuk penyelenggaraan Forum OPD dan Gabungan OPD.

“ dalam merumuskan perencanaan pembangunan melibatkan 3 pilar pemerintahan yaitu pemerintah daerah, kalangan masyarakat dan swasta. Sehingga secara teknis berbagai keputusan dalam pelaksanaan pembangunan dirumuskan secara bersama-sama. Jadi Musrenbang bukan forum asal-asalan,” tegas Haning.

Untuk diketahui, pembukaan Musrenbang ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Herman Nai Ulu, SH, M.Hum mewakili Gubernur NTT, Sekda Rote Ndao, Drs. Jonas M Selly, MM, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Melyanus Mandala,  Forkopimda Kabupaten Rote Ndao, Kepala Bapelitbang, Drs. Frengki Haning, Kepala OPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, LSM dan Wartawan, Perwakilan kecamatan , Kepala Desa/ Lurah dan BPD se-kabupaten Rote Ndao   ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kabupaten Rote Ndao ).

camat-lantik-kades-holoama-230318

KADES HARUS BELAJAR MENDENGAR

Holoama,– Kepala Desa diminta  membuka diri untuk mendengar usul saran atau masukan dari masyarakat dan dari pihak manapun yang bersifat konstruktif dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas di desa sebab setiap manusia tidak lepas dari kekurangan.

Demikian  ditegaskan Camat Lobalain, Yames M.K. Therik, SH saat melantik dan mengambil sumpah Melkianus Bessie sebagai Penjabat Kepala Desa Holoama periode 2018 sampai dengan 2019 menggantikan penjabat lama, Melkianus Lonak di rumah Melkianus Bessie, Desa Holoama jumat ( 23/3/18 ) lalu.

“ sebagai ujung tombak pelayanan pemerintahan kepada masyarakat kades tidak hanya dituntut harus memahami tugasnya dan membina hubungan persaudaraan dengan semua sthekholder tingkat desa tetapi juga harus mampu  mendengar suara masyarakat yang dipimpinnya,” kata Therik.

Hal ini menurutnya akan menjadi daya dorong dan dukungan yang kuat bagi seorang pemimpin sehingga dapat menjalankan tugas kepercayaan dengan lancar. Selain itu dia juga mengingatkan kepada penjabat Kades agar berhati-hati kelola dana yang ada di desa demi kesejahteraan masyarakat dan agar mampu dipertanggungjawabkan,” pinta Therik.

Sementara itu, Bupati Rote Ndao, Drs. Leoanard Haning, MM yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengatakan pemimpin ketika melakukan sesuatu tidak boleh ragu-ragu apalagi takut sebab dengan keraguan dan ketakutan maka seorang pemimpin tidak bisa melakukan apa-apa.

Dirinya berharap kepada penjabat Kepala Desa yang baru dilantik menjadi pelayan yang melayani dengan ketulusan kepada masyarakat sebagai harta yang berharga dari dalam hati. “ kepada penjabat yang lama terima kasih atas kapengabdiannya, karya saudara telah tercatat dan dikenang oleh masyarakat desa ini,” kata Haning.

Cornelis Feoh, SH, salah satu tokoh masyarakat Desa Holoama meminta penjabat desa yang baru untuk selalu loyal terhadap aturan yang berlaku dan menghargai serta menghormati atasan. “ aturan mesti dipegang teguh sehingga terhindar dari persoalan hukum dikemudian hari sebab di desa kelola  banyak dana,” pesan Feoh.  ( Umum , Humas dan Protokol Setda Rote Ndao )

pembukaan-musrenbang-kab.rn-230318

MUSRENBANG KABUPATEN : Forum Sepakati 219 program, 607 kegiatan

Rangkaian  pelaksanaan Musayawarah Perencanaan Pembangunan ( Musrenbang ) tingkat kabupaten Rote Ndao tahun 2018 didahului dengan pra Musrenbang yang telah berlangsung pada tanggal 22 Maret 2018  yang  terdiri dari 3 kelompok diskusi yaitu bidang Pemerintahan Sosial dan Budaya ( 28 ) OPD, bidang Ekonomi ( 12 ) OPD dan bidang Infrastruktur dan Prasarana ( 4 ) OPD telah menyepakati 219 program dan 607 kegiatan dengan total dana yang dibutuhkan mencapai Rp.654.059.880.000,- yang terbagi kedalam  3 bidang:

Pertama : Bidang  Pemerintahan, Sosial dan Budaya

Jumlah usulan: 123 program dan 309 kegiatan, total dana Rp. 164.624,266.000,- disetujui 123 program, 307 kegiatan, total dana Rp. 170.398.093.000

Dua: Bidang Ekonomi

Jumlah usulan: 60 program, 199 kegiatan, total dana Rp. 53.134.642.000,- disetujui 60 program, 201 kegiatan, total dana Rp. 50.284.642.000,-

Tiga:  Bidang Infrastruktur dan Prasarana Wilayah

Jumlah usulan : 35 program, 99 kegiatan total dana Rp. 426.012.145.000,- disetujui 35 program, 99 kegiatan, total dana Rp. 433.377.145.000,-

Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan, Dra.Endang Pristiwati,M.Si dalam laporannya menjelaskan tujuan umum dilaksanakannya Musrenbang untuk mendapatkan masukan bagi penyempurnaan rancangan awal RKPD yang memuat prioritas pembangunan daerah, pagu indikatif pendanaan berdasarkan funsi OPD termasuk informasi mengenai rencana kegiatan yang pendanaanya bersumber dari APBD II ( DAU dan DAK ), APBD I, APBN dan sumber pendanaan lainnya.

Sedangkan tujuan khususnya untuk mendapatkan masukan terhadap rancangan RKPD, mendapatkan sinkronisasi hasil Musrenbang desa/kelurahan, kecamatan dan forum OPD untuk menjadi prioritas  program/kegiatan pembangunan kabupaten Rote Ndao “ serta memadukan perencanaan dan penganggaran ditingkat kabupaten,” kata Endang.

Terpantau, diakhir acara dilakukan penandatanganan berita acara Hasil Musrenbang oleh Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM dan  perwakilan peserta Musrenbang yakni Wakil Ketua DPRD, Cornelis Feoh, SH, Sekda, Drs. Jonas M. Selly, MM, Asisten II, Drs. Melyanus Mandala, Kepala Bapelitbang, Drs. Frengki Haning, Inspektur Inspektorat,Pius Mali,S.Ip, Camat Ndao Nuse,Yusuf O. Fiah, SH Tokoh Agama, Pdt. Dantje Ndun , Tokoh Perempuan, Sartje F. Foeh dan Tokoh Masyarakat, Hj. Thosin Badjideh. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Rote Ndao ).

pra-musrenbang-220318

Hari ini Pra Musrenbang, Besok Musrenbang

Setda,– Sebelum pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan  tingkat Kabupaten Rote Ndao ( Musrenbangkab ) Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan mendahuluinya dengan menyelenggarakan Pra Musrenbang yang dilangsungkan di auditorium Tii Langga Permai, komplek Perkantoran Bumi Tii Langga Permai, kamis ( 21/3/18 ).

Kegiatan dibuka dengan arahan oleh Asisten Peekonomian dan Pembangunan Setda Rote Ndao, Drs. Melyanus Mandala yang dilanjutkan dengan pembagian kelompok diskusi per bidang oleh Kepala Bapelitbang, Drs. Frengki Haning  yakni kelompok pertama, bidang pemerintahan, sosial dan budaya, kelompok kedua, bidang ekonomi dan kelompok ketiga bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah dan diskusi kelompok.

Untuk kelompok bidang Pemerintahan dan sosbud meliputi, Dinas PKO, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Sosial, BPBD, Dinas P3P2KB, Dinas Dukcapil, Bagian Umum, Humas dan Protokol, Bagian Adm. Pemerintahan Umum dan Kesra, Bagian Orta, Bagian Perpustakaan, Sekretariat DPRD, Sekretariat Korpri, Kecamatan, Inspektorat Daerah dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

Kelompok bidang ekonomi meliputi: Dinas Transmigrasi dan Naker, Dinas Pangan, DPMD, Dinas Kopeasi UKM dan Perindag, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Bagian Ekonomi, Pembangunan dan SDA, Badan Keuangan dan Aset dan Badan Pendapatan Daerah.

Sedangkan untuk kelompok bidang Infrasruktur meliputi: Dinas PUPR, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan dan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian.

Dalam diskusi kelompok akan membahas draft prioritas pembangunan/kegiatan tahun 2019. Draft ini merupakan kompilasi dari kegiatan yang berasal dari musrenbang kecamatan dan Rencana Kerja Daerah yang telah dilakukan sinkronisasi pada Forum Perangkat Daerah.

Selanjutnya pada besok, jumat ( 22/3/18 ) akan dilanjtkan dengan Musrenbang yang akan diisi dengan penyampaian hasil pra Musrenbangkab tahun 2018 untuk perencanaan pembangunan daerah tahun 2019, Penyempaian materi Perencanaan Pembangunan oleh Bupati Rote Ndao, Diskusi Umum dan diakhiri dengan penandatanganan Berita Acara Musrenbang Kabupaten Rote Ndao tahun 2018.

Hasil yang ingin dicapai :

  1. Notelensi Musrenbangkab tahun 2018 sebagai bahan untuk memperbaiki draft rancangan RKPD tahun 2019
  2. Kesepakan tentang rumusan yang menjadi masukan utama untuk pemutakhiran rancangan RKPD menjadi rancangan akhir RKPD dan rancangan Renja OPD yang meliputi:

–          Daftar prioritas program dan kegiatan pembangunan serta alokasi anggaran indikatif yang berdasarkan program/kegiatan dan funsi OPD

–          Daftar prioritas program dan kegiatan pembangunan yang sudah dipilah berdasarkan sumber pembiayaan dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN dan sumber pendanaan lainnya.

  1. Sinergitas Rencana/usulan hasil Musrenbang kecamatan dan Forum PD sebagai bahan usulan dalam Musrenbang Provinsi dan Musrenbang Nasional.
  2. Berita acara Musrenbang Kabupaten Rote Ndao tahun 2018 ( Umum, Humas dan Protokol Setda Rote Ndao )
arahan-sekda-korpri-200318

Sekda Jonas Minta ASN Tingkatkan Solidaritas

Setda,– Aparatur Sipil Negara ( ASN )  di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao diajak untuk  menjaga solidaritas sebagai sesama anggota Korps Pegawai Republik Indonesia ( Korpri )  dengan saling menolong ketika sesama ASN mengalami kesulitan dan mendoakan ketika sesama ASN  mengalami atau tersentuh masalah hukum.

Solidaritas tolong –  menolong dan  mendoakan bukan berarti menolongi atau melindungi teman yang diduga bersalah melainkan  memberikan motivasi agar sesama kita kuat dan siap untuk menghadapi proses hukum yang sedang dihadapinya tanpa harus ikut campur dalam masalah tersebut.

“ Saya ajak mari tingkatkan kesetiakawanan Korps.  Jika ada teman kita yang mengalami persoalan, misalnya persoalan hukum, jangan kita beramai-ramai menghina, yang baik adalah mendoakan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao, Drs. Jonas M. Selly, MM saat memberikan arahan pada apel kesadaran Korpri di halaman depan kantor Bupati Rote Ndao senin ( 19/3/18 ).

Menurut Sekda Jonas, dengan mendoakan sesungguhnya kita menyadari bahwa kita juga tidak lepas dari kekhilafan dan sebagai manusia kita ini terbatas sebab kita hanya bisa mengetahui masa yang lalu dan hari ini namun esok dan seterusnya kita tidak tahu apa yang akan terjadi dan menimpah kita. Karena itu sepatutnya kita saling mendoakan,” harapnya.

Disisi lain, Sekda Jonas mengingatkan, dalam pelaksanaan tugas-tugas diorganisasi perangkat daerah agar dilaksanakan dalam nuansa kebersamaan sebab menurutnya kebersamaan merupakan kunci kekompakan yang bisa memperkuat rasa persatuan. “ Dalam organisasi tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, kerja harus bersama-sama,” tambahnya.

Dikatakannya, apel seperti ini memiliki tujuan memperkokoh nilai-nilai nasionalisme, wawasan kebangsaan dan memupuk rasa persaudaraan bagi seluruh ASN yang mengabdi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao. “ Apel inipun bagian dari pendorong tumbuhnya rasa kepedulian, rasa kesetiakawaan sebagai anggota Korpri,  serta kebanggaan atas tugas dan kepercayaan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap kita sebagai abdi Negara dan masyarakat,” kata  Jonas Selly.

Diakhir arahannya Sekda berharap agar setiap ASN dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab secara cepat dan tepat aturan sesuai dengan uraian tugas masing-masing. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kabupaten Rote Ndao ).

lomba-pkk-200318

Peringatan HKG PKK : TP PKK Ronda Gelar Aneka Lomba

Setda,– Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kesatuan Gerak ( HKG ) PKK ke-46 tingkat Kabupaten Rote Ndao Tahun 2018, TP PKK Kabupaten Rote Ndao menggelar aneka lomba seperti lomba 5 program PKK, lomba pidato, lomba menyanyi Rote Idol, Pemilihan Model Duta Waria Anti Narkoba, HIV/AIDS, Kanker Serviks serta lomba pemilihan duta kreatifitas alat peraga edukasi, Duta Pangan dan Duta Revolusi KAI.

 Kegiatan Lomba yang dipusatkan di lobi lantai I kantor Bupati Rote Ndao ini berlangsung selama 2 ( dua ) hari yakni tanggal 19 s/d 20 Maret 2018. Sementara Tim Juri Lomba Solo adalah, Buce Dahaklory dan Magdalena Adu dengan lagu yang dilombakan Lakamola Anan Sio dan Hidup adalah Kesempatan. Tim Juri Lomba Pidato  Dasa Wisma adalah Oktaviana Markus- Amalo dan Regina Kedoh, sedangkan untuk Lomba Revolusi KAI adalah Yusuf Baidenggan, Lidya Badjaher dan Setya Ningsih.

 Seluruh rangkaian perlombaan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah, Drs. Jonas M. Selly, MM dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Melyanus Mandala, Kepala OPD lingkup Pemkab Rote Ndao, Plt. Ketua TP PKK Rote Ndao, Agustina Saek-Hilli, Camat Rote Barat Laut, Elias Talomanafe, Camat Ndao Nuse, Yus Fiah serta undangan lainnya.

 Sekda Jonas  Selly berharap seluruh  peserta lomba dapat menampilkan yang terbaik sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan. “ dalam setiap perlombaan pasti ada yang menang ada juga yang kalah. Yang menang tetap berlatih untuk lebih baik lagi kedepan yang kalah harus bisa mengakui dan menerimanya,” katanya

 Sementara itu, Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Rote Ndao, Agustina Saek-Hilli dikesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada pengurus maupun panitia yang terlibat aktif mulai dari persiapan hingga pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan hingga saat ini berjalan lancar. “semua keberhasilan semata-mata atas kerjasama yang baik antara anggota PKK dan panitia,” kata Agustina. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kab Rote Ndao

sertifikat tanah

LENS HANING SERAHKAN TANAH BANGUN RRI

Setda,– Sabtu (10/3/18 ) bertempat di ruang kerja Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM berlangsung kegiatan penyerahan tanah seluas 2883 M2 oleh pemilik tanah Lens Haning salah satu warga Desa Sanggaoen, kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao  kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao. Penyerahan tanah dibuktikan dengan penyerahan sertifikat oleh Lens Haning kepada  Pemerintah Daerah yang diterima Sekretaris Daerah, Drs. Jonas M. Selly, MM  dan Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao, Alfred Saudila, A.Md yang mewakil lembaga DPRD Rote Ndao.

Tanah yang terletak di komplek Perkantoran Bumi Tii Langga Permai, Desa Sanggaoen ini selanjutnya oleh Pemerintah Daerah akan dihibahkan kepada  pihak Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia  untuk pembangunan gedung kantor dan studio RRI Rote, setelah dilakukan perubahan nama kepemilikan sertifikat  dari kepemilikan pribadi atas nama Lens Haning menjadi milik Pemerintah Daerah kabupaten Rote Ndao di kantor ATR/ Pertanahan kabupaten Rote Ndao.

Sekda, Jonas Selly  pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Lens Haning yang juga Bupati Rote Ndao yang telah mendukung secara nyata bagi pembangunan di kabupaten Rote Ndao demi kelancaran penyebarluasan informasi kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan melalui radio.

“ atas nama Pemerintah dan masyarakat kami sampaikan terima kasih atas kepedulian bapak Lens untuk memberikan tanahnya bagi pembangunan gedung kantor RRI Rote demi menunjang tugas-tugas RRI Rote, ini menjadi contoh yang baik,” ungkap Jonas Selly.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Rote Ndao, Alfred Saudila pemberian tanah secara cuma-cuma atau gratis oleh bapak Lens Haning menunjukkan bahwa pak Lens benar-benar mencintai dan merasa memiliki daerah ini. “ kami merasa bangga dengan hal ini,” kata Alfred singkat.

Sementara Lens Haning mengungkapkan apa yang dibuatnya adalah berangkat dari ketulusan dan kerelaan hatinya. “ Saya dengan tulus dan rela menyerahkan tanah saya kepada Pemerintah Dearah Rote Ndao dan selanjutnya digunakan untuk pembangunan gedung RRI di Rote. Saya serahkan tanah ini karena saat peresmian RRI Rote beberapa waktu lalu saya sudah berjanji akan memberikan tanah untuk pembangunan gedung RRI,” kata Lens Haning. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kab Rote Ndao ).

p_rote

Warga RBL Minta Pemekaran Kecamatan

Setda,–Ribuan warga asal kecamatan Rote Barat Laut mendatangi Bupati Rote Ndao, Drs Leonard Haning, MM dan meminta Bupati untuk menerima dan memproses usulan mereka tentang pemekaran Kecamatan Rote Barat Laut menjadi 2 ( dua ) kecamatan.

Permintaan warga ini ditandai dengan penyerahan proposal  oleh perwakilan warga, Markurius J Malalek kepada Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM di auditorium Tii Langga, Komplek Perkantoran Bumi Tii Langga Permai, Lekunik rabu ( 7/3/18 ).

Markurius Malelak usai menyerahkan proposal mengatakan kedatangan mereka untuk menyampaikan kerinduan warga dari 10 desa di kecamatan Rote Barat Laut yakni desa Lidor, Mundek, Oebole, Boni, Oebela, Holulai, Tasilo, Tolama, Oelua serta Desa Balaoli agar Pemerintah Daerah melalui Bupati Rote Ndao menerima dan menindaklanjuti aspirasi warga.

“kami sangat mengharapkan aspirasi kami yang tertuang dalam proposal yakni  ex nusak Dengka dapat dimekarkan  menjadi 2 ( dua ) kecamatan dapat diterima  kemudian diproses. Sementara untuk kecamatan baru telah disetujui penamaannya yakni kecamatan Loaholu,” jelas Markurius yang juga penjabat kepala desa Mundek ini.

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM usai menerima proposal tersebut mengatakan menerima dan segera menindaklanjutinya. “ Prinsipnya aspirasi yang baik harus didengar, karena suara rakyat itu suara Tuhan,” ucapnya.

“ Kita berharap proses ini lebih cepat sehingga tahun ini juga bisa diresmikan, dengan demikian maka di kecamatan Rote Barat Laut desanya kita bagi, kecamatan baru 10 desa dan kecamatan lama 1 Kelurahan dan 11 desa,” sambungnya.

Dijelaskannya, selain kecamatan Rote Barat Laut juga terdapat 3 ( tiga ) kecamatan lainnya yaitu kecamatan Rote Barat Daya, kecamatan Lobalain dan kecamatan Pantai Baru juga turut diproses untuk dimekarkan pada tahun 2018 ini.

Menurutnya, pemerintah sangat memahami aspirasi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan secara optimal. “Perlu dipahami bahwa tujuan utama pemekaran wilayah termasuk pemekaran kecamatan adalah dalam rangka mendekatkan pelayanan urusan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan serta untuk peningkatan kapasitas wilayah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambah Bupati Haning.

Terkait usulan pemekaran ini dirinya menghimbau agar masyarakat mempercayakan semua proses pemekaran tersebut kepada mekanisme peraturan yang berlaku.( Umum, Humas dan Protokol Setda Kabupaten Rote Ndao )