dialog-radikalisme-rote-250418

Cegah Berkembangnya Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat Rote Ndao

Rote Ndao   – Dalam rangka mencegah berkembangnya radikalisme dan terorisme, maka Kesbangpol Provinsi NTT menggelar dialog dalam rangka pencegahan bahaya radikalisme dan terorisme  dengan thema : sinergitas pemerintah dan masyarakat dalam rangka pencegahan penyebaran  bahaya radikalisme dan terorisme di kabupaten Rote Ndao,  dilaksanakan di Aula Koperasi Sehati, Baa, Rabu  (25/04). Acara ini diikuti oleh sebanyak 50 orang yaitu TNI/Polri, Lurah dan kepala desa, tokoh agama,tokoh adat, tokoh pemuda dan perempuan dan ormas.

Narasumber dalam kegiatan ini menghadirkan Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM, Kaban Kesbangpol Provinsi NTT, Dra. Sisilia Sona, Tokoh agama kristen oleh KMK yaitu Pdt. Benyamin Zacharias, SmTh.

Ada 3 pemateri  yaitu Bapak Bupati dengan judul Peran Pemda dalam menjaga stabilitas  Nasional di wilayah Rote. Dan pemateri kedua yang di bawakan langsung oleh  Kaban Kesbangpol Provinsi dengan judul penanganan bahaya radikalisme dan terorisme, dan pemateri ketiga Pdt. Benyamin Zacharias, SmTh. Dalam materi kedua, Kaban Kesbangpol  Provinsi menyampaikan untuk mencegah paham radikalisme dan teroris yaitu sosialisasi di mulai dari keluarga yang fondasinya kuat dalam agama, jadilah keluarga yang 100% agama, 100 % cinta indonesia, 100% cinta Tuhan.  Ia juga menyampaikan bahwa salah satu penyebabnya adalah ketika kita mulai memberikan peluang bagi mereka, saat inilah kita lupa atas segalanya. Di provinsi NTT TNI/Polri juga tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat peduli  dalam mencegah tumbuh suburnya penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Oleh karenanya diperlukan kekompakan seluruh elemen masyarakat dalam mencegahnya kedua paham ini secara terpadu dan integrasi oleh seluruh pihak.

Senada yang disampaikan oleh Kaban kesbangpol Provinsi NTT,  Ketua Majelis Klasis Lobalain, Pdt. Benyamin Zacharias, SmTh dalam pemaparan materinya menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu momentum dalam menyatukan persepsi dan pandangan seluruh masyarakat agar dapat mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme di tengah – tengah masyarakat. Dari segi agama kami mensosialisasikan melalui mimbar- mimbar dan sosialisasi dan juga bekerja sama dengan TNI/Polri dan masyarakat untuk menerima informasi dan bersama -sama mencari solusinya.

“Pencegahan harus dimulai dari unsur terkecil yakni keluarga, lingkungan sekitar lalu kemudian masyarakat. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan perlu kita miliki dalam menanggulangi terorisme, siap dalam artian kita harus memperkuat iman percaya kita karena  terorisme bukan hanya sekedar masalah teror dan penyerangan yang dilakukan namun lebih kepada pemahaman mengenai ideologi dan pemahaman agama”, jelas Pdt. Benyamin Zacharias.

Acara kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan ada 6 penanya dari profesi yang berbeda yaitu penanya pertama dari lurah Mokdale, TNI, Pendeta dan tokoh pemuda. memberikan saran berkaitan dengan antisipasi 1. Perlu adanya soalisasi atau pemahaman dari orang tua untuk menanamkan cinta tanah air, 2. Perlu adanya sosialisasi ke sekolah pengaruh radikalisme, 3. Kesbangpol harusnya  mendata semua organisasi supaya jelas apa saja kegiatan mereka. Pertanyaan dari penanya yang di jawab langsung oleh Dra. Sisilia Sona dan Pdt. Benyamin selaku Tokoh Agama

“Tingkatkan pendidikan agama mulai dari keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar dan keterlibatan perintah daerah dan lembaga keagamaan, tokoh masyarakat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi penyebaran paham ini”, jelas  Sisilia Sona. (dina/diskominfo)

bimtek-pramusaji-0418

Pemda Rote Ndao Gelar Bimtek Bagi 28 Pramusaji

Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Rote Ndao menggelar Bimbingan Teknis Pelatihan kepada dua puluh delapan peserta Peramu yang bertugas di rumah jabatan Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Ketua DPRD, wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah dan para Assisten Kabupaten Rote Ndao di Aula rumah jabatan bupati, desa Sanggaoen, kecamatan Lobalain, Kamis (19/04) pagi.

Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Kabupaten Rote Ndao Jermia A. J. Messakh melalui Kasubag Ruma Tangga, Humas dan Protokol, Arison Tomasui dalam laporannya mengatakan bahwa Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peramu ini dilatarbelakangi oleh suatu pemikiran bahwa  pelaksanaan tugas pemberian pelayananan makanan dan minuman dirumah jabatan yang diemban oleh peramu Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, dan para Assisten pada Sekretariat Daerah kabupten Rote Ndao merupakan pelaksanaan tugas yang sangat vital dan membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional serta mampu memberikan pelayanan yang prima.

“Bimtek ini untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas peramu sehingga memiliki daya kreatifitas yang tinggi dan wawasan yang  luas dalam memberikan pelayanan terbaik,” Kata Arison.

Lanjutnya, melalui bimtek Pramusaji juga dapat meningkatkan pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill) para peramusaji agar mampu memberikan pelayanan prima di rumah jabatan Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, dan para Assisten pada Sekretariat Daerah kabupten Rote Ndao.

Sementara itu, Bupati Rote Ndao melalui Assisten Pemerintahan dan Kesra, Ir. Untung Hardjipto menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas terealisasinya pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek).

“hal ini sangat penting bagi para peramu untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman tentang etika dalam pelayanan, peserta juga dapat memiliki kemampuan dalam hal Table Manner, bukan cuma itu peserta juga dapat bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, baik secara individual maupun makluk sosial,” Ujarnya.

Melalui kesempatan ini, kepada para peserta pelatihan yang telah menerima informasi dan pembekalan materi serta praktek dasar, saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan bimtek ini kiranya dapag dijadikan sebagai suatu motivasi untuk lebih giat lagi dalam melakanakan setiap pelayanan dan penuh kegembiraan di tempat tugasnya masing-masing.

Adapun peserta kegiatan Bimtek Peramu Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, dan para Assisten pada Sekretariat Daerah kabupten Rote Ndao berjumlah dua puluh delalapan terdiri dari peramu Kepala Daerah berjumlah 12 orang, peramu wakil kepala Daerah, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD masing masing berjumlah 4 orang sementara peramu untuk sekretaris Daerah dan para  Assisten masing-masing berjumlah 2 orang.

Narasumber pada kegiatan ini  berjumlah 3 orang satu dari PKK kabupaten Rote Ndao dan dua orang dari  SMKN 3 Kota Kupang. (dina.RO03_kominfo.rn/andre.Z_UHP)

temu-pisah-danlanalp-rote-160418

PISAH SAMBUT KOMANDAN LANAL PULAU ROTE

Komandan Pangkalan Angkatan Laut ( Danlanal ) Pulau Rote Kolonel Laut ( P ) Lukman Kharish, ST dialihtugaskan sebagai Komandan pada KRI Karel Satsuit Tubun 356 dan jabatannya digantikan oleh Letkol Laut ( P ) Akhmad Saifuddin Z, MTR HANLA yang sebelumnya menjabat sebagai Pabanren Ops Guspurla Armatim.

Acara Temu Pisah yang digelar di rumah jabatan Bupati Rote Ndao, Senin (16/04) acara itu turut dihadiri, Kapolres AKBP Murry Miranda,S.Ik Dandim Rote Ndao Letkol, Arh Budiono, Kejari Rote Ndao, Edy Hartoyo, Kepala LP Syafruddin Pulungan dan Unsur Forkopimda Rote Ndao, tokoh adat Rote Ndao.

Bupati Drs Leonard Haning, MM pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Kolonel Laut (P) Lukman Kharis ,S.T  karena selama ini cukup banyak tugas koordinasi yang sudah dilakukan, sehingga membawa kesan yang cukup baik.

“Rote dan Jakarta tidak jauh hanya membutuhkan tiga setengah jam untuk sampai ke Rote, jadi dimanapun bapak akan di tugaskan jangan lupa untuk mempromosikan Rote,” ujarnya.

Tak lupa juga Bupati memberikan cindera mata kepada komandan Lanal yang akan berpisah dari Rote Ndao yaitu sebuah bingkai foto bersama Prisiden RI yakni Jokowidodo.

Kepada Komandan Lanal yang baru,  Letkol Laut Akhmad Alif  Zaifuddin Z, Mtr Hanla selaku komandan Lanal yang  baru,  Bupati menyematkan seperangkat Ti’i langga sekaligus sebagai pertanda diterimanya menjadi keluarga besar di daerah Rote Ndao, dan cindera mata dari Danlanal yang lama kepada Bupati Rote Ndao yaitu miniatur.

“Saya sering menyampaikan bahwa kita berbeda, beda wujud, berbeda tempat asal tapi kita bersatu dalam kebhinekaan,”dengan ini saya mengucapkan selamat datang di Rote Ndao, selamat menjadi orang Rote, selamat bekerja di Rote  dan Tuhan berkati,  ujar Leonard

Sementara itu, Danlanal yang lama sangat berterimakasih untuk Bupati Rote Ndao, karena selama di Rote masyarakat Rote sangat ramah terhadapnya, tidak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada Dandim dan Kapolres yang sudah memberikan arahan dan dukungan kepada Lanal di Rote sehingga sinergitas antara TNI Polri terlihat dalam setiap kegiatan untuk menunjang dan meningkatkan kinerja kerja untuk kesejateraan Rote Ndao.

Selama bertugas di disini, saya melihat Rote adalah tempat yang sangat indah dengan pariwisata yang sangat bagus dengan ini kemanapun saya bisa mempromosikan Rote.

Kolonel (P) Lukman Kharis, S.T juga menyampaikan terima kasih kepada prajurit atas doa dan dukungannya selama ia bekerja.

“saya tidak mengenal kata perpisahan, kita hanya terpisah karena dinas sehingga tali silahturahmi tetap ada, jadi kapan pun ke Surabaya bisa menghubungi saya” tambahnya.

Ia juga mengucapkan selamat datang dan selamat bekerja buat Komandan Letkol Laut Akhmad Alif  zaifuddin Z, Mtr Hanla selaku komandan Lanal yang  baru.(dina/diskominfo)

peletakan-batu-I-gmit-masaneda-noanadale

Bupati Rote Ndao Meletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja GMIT Masaneda Noanadale

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM bersama rombongan yang didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Melyanus Mandala dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah ( OPD ) lingkup Pemerintah Daerah kabupaten Rote Ndao diantaranya Kepala PMD, Jermias Messakh,SE, Kepala Dinas Kesehatan, drg. Suardi, Kepala Dinas PU, Dominggus Modok, ST,MT, Kadis PKO, Josep Pandie, S.Pd, Kepala Dinas Perikanan, Jermias Kotta,S.Pd, Kepala Dinas Pendapatan, Melkianus Ndun, S.Sos, Kasat Pol. PP, Kabag Tatapem dan Kesra, melakukan meletakan batu pertama pembangunan gereja GMIT Masaneda Noanadale, Kamis (12/04/2018)

Kehadiran Bupati Rote Ndao beserta rombongan langsung disambut oleh jemaat GMIT Masaneda Noanadale dengan tarian adat Rote dan dikenakan topi tii langga serta pengalungan selendang.

Acara peletakan batu pertama ini diawali dengan kebaktian pembukaan yang dipimpin oleh Ketua Majelis Klasis Lobalain, Pdt. Benyamin Zacharias, SmTh.

Pdt. Benyamin Zacharias pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa dalam membangun pembangunan fisik gereja harus bersabar karena didalam membangun kita harus menjalin kebersamaan antara satu anggota jemaat dengan jemaat yang lainnya untuk bersama-sama bertukar pikiran, memberi tenaga dan berkorban secara materil untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.

“membangun pembangunan fisik gereja ini tidaklah mudah dan cepat karena harus mempertemukan dan mempersatuan banyak pikiran, banyak hati dan banyak perasaan sehingga dalam membangunnya bisa memakan waktu yang cukup lama” kata Pdt. Beny

Lanjut Pdt. Beny bahwa dalam membangun pembangunan fisik gereja tidak tahu rumus untuk mempersatukannya itu yang sulit, karena itu membangun pembangunan fisik gereja harus juga memperhatikan rumus yang tepat untuk menghindari perpecahan serta menghindari jarak antara satu dengan yang lain. Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah kasih, kasih janganlah atas paksaan tetapi harus dengan tulus dan iklas. Memberi dengan tulus dan iklas dari hati terdalam itulah kasih yang sesungguhnya.

Diakhir sambutan Pdt. Beny mengatakan bahwa yang menjadi kunci utama dalam membangun bangunan fisik gereja adalah harus mengandalkan Kristus serta berjalan bersama denganNya karena membangun rumah Tuhan maka kita bersama dengan Dia dan setelah selesai membangun rumah Tuhan maka Tuhan berdiam disitu.

Sementara itu Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning pada kesempatan tersebut mengajak kepada semua anggota jemaat GMIT Masaneda Noanadale yang terdiri dari 97 kepala keluarga untuk mencoba beberapa cara mencari dana yaitu dengan masing-masing KK memelihara 1 ekor anak babi yang dinamakan babi gereja, 1 tahun kemudian dijual sudah menghasilkan banyak uang.

Bupati Haning mengajak kepada anggota jemaat Masaneda agar kurangi banyak bicara dan perbanyak kerja.

Bupati juga meminta diri untuk turut serta menjadi bagian dari jemaat Masaneda Noanadale ini untuk merencanakan pembangunan gedung gereja ini dengan mengajak ketua panitia pembangunan untuk uang yang sudah terkumpul pada tangan panitia dibelanjakan semuanya untuk kebutuhan besi, selanjutnya yang lain-lain dirinya akan berusaha mengajak pengusaha yang sudah Tuhan pakai di Baa untuk datang membantu, maka dalam waktu 1 tahun sudah selesai pembangunan gedung gereja ini.(diskominforn)

dialog-bupati-rotim-090418

BUPATI DIALOG DENGAN WARGA 3 DESA

Rote Timur,– Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM didampingi, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ir. Untung Harjito dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah ( OPD ) lingkup Pemerintah Daerah kabupaten Rote Ndao diantaranya Kepala PMD, Jermia Messakh,SE, Kepala BPBD, Semuel Nassa, Kepala Dinas Kesehatan, drg. Suardi, Kepala Dinas Peternakan, Ir. Erens Sinlaeloe, Kadis PKO, Josep Pandie, S.Pd, Kepala ATR/BPN,  beserta sejumlah staf  melakukan kunjungan kerja ke kecamatan Rote Timur  pada senin ( 9/4/18 ).

Bupati dan rombongan mengawali kunjungannya dengan melihat langsung pelayanan kesehatan di Puskesmas Eahun dan dilanjutkan dengan dialog dengan warga di desa Papela dan Kelurahan Londalusi  berlangsung di kantor desa Papela.

Sugiarto Azhari warga Papela dalam dialog tersebut mengakui bahwa kurang lebih 9 tahun kepemimpinan Bupati Haning sudah terlihat banyak perubahan dan itu pertanda sebuah keberhasilan namun dia berharap pemerintah lebih fokus terhadap kesehatan, pendidikan maupun bantuan dana dalam rangka peningkatan kesejahteraan nelayan di Papela.

Sementara, Haji Thosin Badjideh dan Joran Poe mengharapkan kepada seluruh tokoh agama menjadi contoh dalam membina kerukunan antar umat beragama, selain itu dia juga meminta perhatian pemerintah terhadap bencana angin puting beliuang yang menimpah rumah sejumlah warga dan hancurnya beberapa perahu nelayan pada (3/4 ) lalu serta permohonan bantuan yang telah disampaikan melalui proposal serta sertifikasi tanah masyarakat.

Menanggapi keluhan warga Bupati Haning mengatakan bahwa masih ditemukannya sejumlah masalah dalam pelayanan kepada masyarakat seperti dibidang kesehatan  “ Saya temukan ada Pustu yang kosong, petugasnya tidak melaksanakan tugasnya,” ungkap Bupati Haning.

Padahal menurutnya setiap Pustu telah ditempatkan minimal 2 orang petugas kesehatan  baik bidan ataupun perawat. “ mereka sudah diakomodir sebagai tenaga kontrak daerah, lalu pertanyaannya kemanakah mereka?”

Untuk pendidikan kata Bupati, terdapat PAUD yang tidak berfungsi baik. Dipesisir pantai masih terdapat warga yang tinggal diatas tanah yang belum memiliki sertifikat. Selain itu dia juga mengungkapkan tentang kemungkinan terjadinya gagal panen di kecamatan Rote Barat Daya.

Dikatakan dari sejumlah masalah yang ditemukan dilapangan ini secepatnya akan diambil langkah sehingga pelayanan masyarakat bisa dioptimalkan. “ PAUD yang tidak berfungsi baik itu saya sudah bilang kadis segera dilakukan pembenahan lalu terkait tanah-tanah yang belum memiliki sertifikat segera didaftarkan untuk diterbitkan hak kepemilikannya. Untuk 100 sertifikat, itu gratis,” kata Bupati Haning.

Terkait dengan rendahnya curah hujan Bupati meminta agar warga memanfaatkan air yang ada untuk menanam tanaman holtikultura yang tidak terlalu membutuhkan banyak air. “ Efektifkan air yang ada untuk menanam tanaman sayur, buah-buahan atau kacang-kacangan yang dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari,” tambahnya.

Usai dialog di Papela Bupati dan rombongan menuju kantor Desa Matanae di dusun Ni’ioen dan melakukan dialog dengan warga setempat yang dipandu camat Rote Timur, Refly Therik.

Dikesempatan ini Bupati menjelaskan tentang kelangkaan pupuk, pengelolaan dana desa, pelayanan kesehatan dan pendidikan dan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat beliau meminta warga menyiapkan lahan seluas 2 Ha untuk pembangunan Puskesmas dan fasilitas pendukung lainnya di Desa Matanae. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kab Rote Ndao )